Thursday, 5 May 2016

Katakan pada masa lalu



"Aku baik - baik saja" 

" Aku bahkan tidak menyesal "

" Melainkan Aku sangat bersyukur "

" Betapa beruntungnya Aku bisa mengenal kamu "

" Iya, kamu yang saat itu menjadi kejadian yang menyakitkan, yang membuatku takut "

" Ketakutan itu menjadi penyakit hingga aku tidak tahu bagaimana penyakit itu akan terobati "

" Berlarut - larut aku merasakan kesakitan itu, mungkin bisa dibilang sebagai Penyesalan mengenal Mu "

" Lalu mungkin kamu akan bertanya - tanya kepada ku saat aku berkata seperti itu "seharusnya Aku yang menyesal bertemu dengan Mu" "

" Tapi bertahun - tahun aku meratapi ini semua hingga aku akhirnya mencoba untuk bangkit, mencari obat dari penyakitku "

" Ku dekatkan diriku kepada sang Pencipta, bahkan lagu - lagu yang membuatku semakin mengingatkanmu ku hapus "

" Agar memudahkankan Ku untuk melupkanMu "

" Hingga aku sadar, Jodoh adalah sebuah cerminan "

" Dari situ aku mulai berpikir, bahwa aku dan kamu bukan cerminan "

" Karena setiap kali aku mengaca tak ada sedikitpun kesamaan dalam diri kita "

" Aku semakin sadar kalau aku bukan tutup pulpen yang kamu cari, dan kamu bukan isi pulpen yang Aku cari "

" Karena Pasangan yang baik, akan mendapatkan yang baik pula, dan sebaliknya Pasangan yang buruk akan mendapatkan yang buruk pula "

" Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal, walaupun kita tidak bisa bersama - sama lagi "

" Terima kasih Tuhan yang sudah menyadarkankan Ku untuk tetap bersabar menanti seorang Jodoh Baik "

" Agar aku terus belajar bagaimana memantaskan untuk mendapatkan Jodoh yang baik pula "



Noted :  Ini ditulis berdasarkan pengalaman teman - temanku yang hingga hari ini masih single dan senantiasa sabar menunggu jodoh terbaiknya.

No comments:

Post a Comment