Tuesday 23 August 2016

ROTASI HATI



Suatu Pagi,
Ya pagi itu.  Pagi itu seakan mengingatkan kembali semua yang pernah ada.  Semua yang pernah menjadi kenangan.
 Harusnya semua itu sudah hilang.  Menjadi abu yang terhempas di udara dan hilang ditelan angin. Tapi pagi ini, ia hadir memperjuangkan yang hilang.



Siang pun datang menggantikan Pagi.
 Di kala siang, terik matahari yang semakin panas.  Tidak membuatnya menyerah begitu saja.  Seakan tengah meyakinkan bahwa kehadirannya menghidupkan kenangan - kenangan itu.



Hingga malam tiba kau masih sama, tetap dalam usaha.Mengejar dan menanti.
Tapi malam itu adalah hal yang menyakitkan. Sebab, malam itu menjadi malam perpisahan (lagi) diantara keduanya.
 Kau pergi (lagi) tanpa kepastian, kau gantungkan harapan - harapan itu.Tapi, tak ada sedikit kejelasan harapan itu datang kapan.


Friday 19 August 2016

Liburan di Pulau Seribu tanpa “Guide” Siapa takut?


Jadi ini sebenarnya adalah liburan beberapa bulan lalu bersama teman – teman kampus. Berhubung dibuang sayang mendingan dishare aja. Hehe
Kali ini emang liburannya ke Pulau Seribu. Liburan pantai yang nggak jauh. Kenapa nggak jauh? Ya karena masih didaerah Jakarta.

Karena Pulau seribu itu ada banyak, jadi gue memutuskan untuk ke Pulau Pramuka. Pulau Pramuka ini lumayan ramai untuk dikunjungi tapi nggak terlalu ramai seperti Pulau Pari ataupun Tidung.

Kali ini gue dan teman – teman memutuskan untuk mandiri. Karena liburan juga harus mandiri, apalagi kalau nggak bawa pasangan.  *eaaaa*

Nah ini dia tips dari gue liburan ke Pulau Seribu (Pulau Pramuka) tanpa Guide.

 


Tips sebelum pergi 


1. Yang pertama adalah perbanyak Informasi. Sebelum mengunjungi tempat cari informasi disana.
Contohnya : Tempat makan yang enak apalagi kalau plus murah. Lalu cara menyewa kapal, snorkeling, sewa villa atau tempat tidur yang nyaman.

2. Setelah membaca informasi yang banyak langsung deh cari villa yang menurut kalian itu nyaman dan sesuai budget. Setelah dapet tempatnya, boleh langsung di DP. Agar keduanya merasa terpacaya. Oia, btw kalau kalian mau langsung On the spot bisa aja sih, tapi sayang akan membuang – buang waktu kalian.

3. Siapin baju renang / baju untuk basah – basahan, kalau bisa sih yang tertutup karena akan panas banget jangan lupa bawa sunblock atau handbody lotion.

4. Bawa persediaan makanan kalau – kalau disana makannya nggak sesuai selera sama lidah kamu.

5. Bawa kamera!  Sayang banget kan kalau moment udah keren banget tapi nggak diabadikan.


Ya itu beberapa tips sebelum berangkat yang harus benar – benar disiapkan. Karena selebihnya gue tau kalian bisa nyiapin sendiri.


Nah, langsung mulai perjalanannya ya.

Gue mulai perjalanannya langsung dari Muara angke untuk menyebrang ke Pulau Pramuka. Oiya harga menyebrang dari Muara Angke – Pulau Pramuka itu biayanya Rp 45,000,-
Setelah membeli karcis langsung ya ke  Kapalnya. Biar bisa dapet bangku yang paling “Pewe”. Oiya, kalau udah dapet tempat yang enak jangan lupa langsung ambil pelampung. Karena buat jaga – jaga keselamatan kalau terjadi bahaya.










Karena perjalanan sekitar 3-4 jam lebih. Gue saranin sih untuk tidur bagi yang mabok didalam kapal. Dan minum obat Antimo. Tapi kalau memang kalian nggak mabok laut, beruntunglah. Karena bisa menikmati perjalanan laut, dan memuaskan mata yang berada ditengah – tengah laut.

Setelah 3 Jam lebih berada dikapal akhirnya sampai juga.

Setibanya disana. Kami berempat langsung menelpon orang yang menyewakan villa kepada kami. Karena orangnya lumayan lama datengnya kami memutuskan untuk makan Mie ayam disana. Dan harganya relatif murah hanya Rp 15,000 perporsi. Masih standart biaya makanan disana rasanya pun lumayan mengenyangkan perut.

Setelah makan dan akhirnya kami dijemput dengan Mas – mas yang tidak terlalu tinggi, berkulit sawo mateng dan berambut keriting. Dan dia menceritakan alasan mengapa lama menjemput kami dengan beralasannya kliennya yang banyak, kami pun mengerti atas penjelasan si Mas – mas itu.

Lalu kami menuju kamar yang sudah kami pesan. Dengan harga per kamar Rp 350,000 yang berisi AC, kipas angin dan TV  lumayan untuk mengademkan udara diluar yang sangat panas.

Lalu kami beristirahat hingga sore hari.

Sorenya kami mengelilingi pulau pramuka. Sekitaran Pulau Pramuka untuk mencari spot – spot foto yang bagus.

( Sekitaran pinggir Pulau Pramuka )

( Sekitaran pinggir Pulau Pramuka )

( Disana juga ada tempat penakaran hewan Penyu Loh )










Kaki – kaki pun mulai terasa lelah, akhirnya kita memutuskan untuk istirahat dikamar masing – masing. Hingga malam datang. Dan malamnya kami mencari makan + masak – masak makanan siap saji hingga larut malam menikmati udara diluar.

( Suasana memasak Nugget di luar kamar dan pinggir Pantai )




Keesokan harinya.


Paginya karena malam yang lelah membuat kami semua males untuk keluar kamar mencari sunrise. Alhasil, kami ber-empat memtuskan untuk keluar jam 9 pagi sambil mencari sarapan dan spot – spot foto dipagi hari.

( Pemandangan langsung dari luar kamar )


( Saat main air )





Lelahnya kaki semakin bertambah. Untungnya tidur tadi malam membuat badan lebih baik.  Setelah berkeliling sambil mencari makanan sebagai santapan sarapan. Kami semua balik ke kamar untuk istirahat sebelum melakukan snorkeling dan berjalan – jalan sekitaran pulau lainnya.

Nah ini informasi penting banget untuk kalian yang nggak pakai Guide. Kalau kalian mau snorkling dan belum tau gimana cara menyewanya. Itu langsung aja kalian samperin pemilik kapalnya. Karena biasanya mereka sudah siap untuk menyewakan kapal + snorkling. Biaya kapal untuk mengelilingi sekitaran Pulau Pramuka hanya dikenakan sekitar Rp 300,000,- dan alat sewa snorklingnya per orang Rp 70,000,-.


Saran gue sih, kalau emang mau snorkling lebih baik sore hari. Kenapa?
Pertama, nggak terlalu panas. Kedua, aman bagi kulit yang udah gosong. Lain hal, kalau loe emang mau bikin kulit eksotis atau emang menghitamkan kulit ya.






Setelah menikmati sekitaran Pulau Pramuka dengan menggunakan perahu. Kami pun balik ke kamar karena matahari sudah semakin terbenam. Hingga malem hari kami mencari makan sekitaran Pulau Pramuka. Berbincang hingga larut malem. Dan menikmati malam terakhir di Pulau Pramuka.

Dan paginya kami pun pulang, dan mencari kapal menuju Muara Angke. Dengan kapal yang harganya sama pada saat awal berangkat.




Friday 12 August 2016

Nikah Muda Pake Tapi? Hemm.


Wanita umur 20-an? Hemm gue banget!

Biasanya umur wanita yang sudah berkepala dua ini, sudah tak sabar menanti sang kekasih ( Jodohnya ). Karena melihat teman - teman yang satu persatu sudah mulai menikah. Oke baru - baru ini kita dikejutkan dengan sepasang suami - istri yang masih muda yaitu Alvin dan Larissa Chou. Dengan usia Alvin yang masih 17 tahun dan Larissa berumur 20 tahun.

                                                                ( Diambil dari google )

Gue pun juga sangat terkejut dan benar - benar kaget.
"Gilee, dulu gue pikir yang biasanya nikah muda itu dikampung nyokap gue doang! Tapi dikota semua jaman udah berubah."
Salut banget sama mereka berdua yang benar - benar yakin dengan keputusan nikah muda. Luar biasa. 

Karena pada saat Alvin dan Larissa menikah hampir semua teman - teman facebook gw men-share artikel atau berita - berita tentang mereka berdua. Lalu meng-kode pasangan ( Pacarnya ) masing - masing. Rasanya duuh Mba - mba gini looh. Kalau pacar kalian bukan orang yang suka main - main seperti Alvin mungkin dia juga udah ngajak kalian menikah.

Tapiii, kalau dia masih ngejar cita - citanya. Impiannya. Atau bahkan emang dia masih mencari wanita sana - sini. Mending buat perempuan yang udah nggak sabar dan ingin cepat - cepat nikah, tinggalin aja. Karena cowok - cowok yang masih berpikir seperti ini kemungkinan hanya dua. Pertama, kalian harus nunggu lama entah sampai kapan tanpa kepastian. Atau dia emang nggak niat sama Mba - mba.

Nah itu udah bagi yang punya seseorang (Pacar). Beda hal sama yang masih sendiri ( Single / Jomblo ). Mereka juga ikutan men-share artikel ini. Mungkin ini juga salah atu cara meng-kode gebetan atau teman laki - lakinya yang nggak nembak - nembak. Kalau dia serius mungkin dia tidak akan mau membiarkan cintanya begitu saja. Menunggu dengan tidak pasti. 

Pada saat dia diam saja. Tidak memberi kabar apapun kepada wanita. Itu adalah pilihannya dia. Dia membiarkan kita, dan mengikhlaskan kita dengan orang lain. Karena dia benar - benar belum siap untuk serius kepada perempuan.
Mungkin, laki - laki seperti ini masih ingin mengejar cita - citanya. Tapi bisa jadi juga dia memang tidak serius sama perempuannya. Atau mungkin hanya sebatas friendzone. Hehe


Ada satu nasihat yang lumayan menusuk langsung ke hati. 



          ( Diambil dari google )


Cinta memang tidak bisa dipaksakan.
Cinta mengalir apa adanya dengan tulus.
Tapi, cinta tidak selalu mulus.
Bisa jadi Jodoh. Bisa jadi hanya sekedar teman.


Nah kalo menikah itu udah nasib dan jodohnya memang dekat. Ya monggo silahkan. Tapi kalau misalkan wanitanya yang emang belum siap, terus minta nikah cepet? Ya mendingan saling intropeksi diri aja.
Itu sama aja kayak mau tapi masih nggak mau.

Putih bukan, hitam pekat juga bukan. Masih abu - abu, masih ragu. Tapi ingin ini ingin itu.

Monday 1 August 2016

Save The Future


Pagi yang seharusnya sinarnya memberi senyum.

Pagi Jakarta. Saat aku menyapanya di hari senin. Tapi ia malah bermurung saat aku menyapanya. Entah karena cuaca yang mendung atau cuaca yang memang benar - benar buruk. Jakarta yang semakin banyak penduduknya ia seakan menangis melihat kerusakan lingkungan dan keegoisan manusianya.

Aku memang tidak mendengar rintihannya, tapi betapa aku merasakan rasa sedih itu. Kota yang dahulu banyak terdapat pepohonan yang teduh. Udara yang masih segar untuk dihirup. Tapi sekarang, semua orang sangat suka sekali membuang sampah atau terkadang puntung (sisa) rokok yang dibuang sembarangan. 

Tikus yang terlindas dijalanan dengan begitu saja. Seandainya mereka mengerti bahwa Tikus juga ciptaan Tuhan yang sangatlah bermanfaat. Tanpa tikus, mungkin rantai makanan takkan sempurna.

Oh Jakarta, aku tahu betapa sedihnya engkau.
Betapa inginnya engkau berkomunikasi dengan penduduk setempat.