Friday 19 August 2016

Liburan di Pulau Seribu tanpa “Guide” Siapa takut?


Jadi ini sebenarnya adalah liburan beberapa bulan lalu bersama teman – teman kampus. Berhubung dibuang sayang mendingan dishare aja. Hehe
Kali ini emang liburannya ke Pulau Seribu. Liburan pantai yang nggak jauh. Kenapa nggak jauh? Ya karena masih didaerah Jakarta.

Karena Pulau seribu itu ada banyak, jadi gue memutuskan untuk ke Pulau Pramuka. Pulau Pramuka ini lumayan ramai untuk dikunjungi tapi nggak terlalu ramai seperti Pulau Pari ataupun Tidung.

Kali ini gue dan teman – teman memutuskan untuk mandiri. Karena liburan juga harus mandiri, apalagi kalau nggak bawa pasangan.  *eaaaa*

Nah ini dia tips dari gue liburan ke Pulau Seribu (Pulau Pramuka) tanpa Guide.

 


Tips sebelum pergi 


1. Yang pertama adalah perbanyak Informasi. Sebelum mengunjungi tempat cari informasi disana.
Contohnya : Tempat makan yang enak apalagi kalau plus murah. Lalu cara menyewa kapal, snorkeling, sewa villa atau tempat tidur yang nyaman.

2. Setelah membaca informasi yang banyak langsung deh cari villa yang menurut kalian itu nyaman dan sesuai budget. Setelah dapet tempatnya, boleh langsung di DP. Agar keduanya merasa terpacaya. Oia, btw kalau kalian mau langsung On the spot bisa aja sih, tapi sayang akan membuang – buang waktu kalian.

3. Siapin baju renang / baju untuk basah – basahan, kalau bisa sih yang tertutup karena akan panas banget jangan lupa bawa sunblock atau handbody lotion.

4. Bawa persediaan makanan kalau – kalau disana makannya nggak sesuai selera sama lidah kamu.

5. Bawa kamera!  Sayang banget kan kalau moment udah keren banget tapi nggak diabadikan.


Ya itu beberapa tips sebelum berangkat yang harus benar – benar disiapkan. Karena selebihnya gue tau kalian bisa nyiapin sendiri.


Nah, langsung mulai perjalanannya ya.

Gue mulai perjalanannya langsung dari Muara angke untuk menyebrang ke Pulau Pramuka. Oiya harga menyebrang dari Muara Angke – Pulau Pramuka itu biayanya Rp 45,000,-
Setelah membeli karcis langsung ya ke  Kapalnya. Biar bisa dapet bangku yang paling “Pewe”. Oiya, kalau udah dapet tempat yang enak jangan lupa langsung ambil pelampung. Karena buat jaga – jaga keselamatan kalau terjadi bahaya.










Karena perjalanan sekitar 3-4 jam lebih. Gue saranin sih untuk tidur bagi yang mabok didalam kapal. Dan minum obat Antimo. Tapi kalau memang kalian nggak mabok laut, beruntunglah. Karena bisa menikmati perjalanan laut, dan memuaskan mata yang berada ditengah – tengah laut.

Setelah 3 Jam lebih berada dikapal akhirnya sampai juga.

Setibanya disana. Kami berempat langsung menelpon orang yang menyewakan villa kepada kami. Karena orangnya lumayan lama datengnya kami memutuskan untuk makan Mie ayam disana. Dan harganya relatif murah hanya Rp 15,000 perporsi. Masih standart biaya makanan disana rasanya pun lumayan mengenyangkan perut.

Setelah makan dan akhirnya kami dijemput dengan Mas – mas yang tidak terlalu tinggi, berkulit sawo mateng dan berambut keriting. Dan dia menceritakan alasan mengapa lama menjemput kami dengan beralasannya kliennya yang banyak, kami pun mengerti atas penjelasan si Mas – mas itu.

Lalu kami menuju kamar yang sudah kami pesan. Dengan harga per kamar Rp 350,000 yang berisi AC, kipas angin dan TV  lumayan untuk mengademkan udara diluar yang sangat panas.

Lalu kami beristirahat hingga sore hari.

Sorenya kami mengelilingi pulau pramuka. Sekitaran Pulau Pramuka untuk mencari spot – spot foto yang bagus.

( Sekitaran pinggir Pulau Pramuka )

( Sekitaran pinggir Pulau Pramuka )

( Disana juga ada tempat penakaran hewan Penyu Loh )










Kaki – kaki pun mulai terasa lelah, akhirnya kita memutuskan untuk istirahat dikamar masing – masing. Hingga malam datang. Dan malamnya kami mencari makan + masak – masak makanan siap saji hingga larut malam menikmati udara diluar.

( Suasana memasak Nugget di luar kamar dan pinggir Pantai )




Keesokan harinya.


Paginya karena malam yang lelah membuat kami semua males untuk keluar kamar mencari sunrise. Alhasil, kami ber-empat memtuskan untuk keluar jam 9 pagi sambil mencari sarapan dan spot – spot foto dipagi hari.

( Pemandangan langsung dari luar kamar )


( Saat main air )





Lelahnya kaki semakin bertambah. Untungnya tidur tadi malam membuat badan lebih baik.  Setelah berkeliling sambil mencari makanan sebagai santapan sarapan. Kami semua balik ke kamar untuk istirahat sebelum melakukan snorkeling dan berjalan – jalan sekitaran pulau lainnya.

Nah ini informasi penting banget untuk kalian yang nggak pakai Guide. Kalau kalian mau snorkling dan belum tau gimana cara menyewanya. Itu langsung aja kalian samperin pemilik kapalnya. Karena biasanya mereka sudah siap untuk menyewakan kapal + snorkling. Biaya kapal untuk mengelilingi sekitaran Pulau Pramuka hanya dikenakan sekitar Rp 300,000,- dan alat sewa snorklingnya per orang Rp 70,000,-.


Saran gue sih, kalau emang mau snorkling lebih baik sore hari. Kenapa?
Pertama, nggak terlalu panas. Kedua, aman bagi kulit yang udah gosong. Lain hal, kalau loe emang mau bikin kulit eksotis atau emang menghitamkan kulit ya.






Setelah menikmati sekitaran Pulau Pramuka dengan menggunakan perahu. Kami pun balik ke kamar karena matahari sudah semakin terbenam. Hingga malem hari kami mencari makan sekitaran Pulau Pramuka. Berbincang hingga larut malem. Dan menikmati malam terakhir di Pulau Pramuka.

Dan paginya kami pun pulang, dan mencari kapal menuju Muara Angke. Dengan kapal yang harganya sama pada saat awal berangkat.




No comments:

Post a Comment