Tuesday 24 May 2016

Nafas Baru




Bunga yang sempat kering itu sudah subur kembali.
Dengan ketelatenan seorang pemiliknya kini ia bersinar bak matahari yang menyinari tumbuhan di pagi hari.
Bunga itu sudah dikelilingi binatang kecil untuk menyerap sari - sarinya.

Seperti kehidupan yang kembali tumbuh harapan, setelah kehilangan apa yang sudah diambilnya.
Begitukah kehidupan yang baru? 
Harapan - harapan tumbuh seiring kegiatan yang diawali dengan lembaran baru.

Tapi setiap kali penyakit rindu datang, selalu saja seperti menyayat hati
Kenapa kerinduan itu seperti pembunuhan yang paling kejam?
Kenapa Kerinduan ku bagaikan pukulan yang paling sakit?

Tak dapat bertemu
Tak dapat diungkapkan
Tak dapat disampaikan

Rinduku padamu bagaikan batu keras yang sulit sekali dihancurkan.

Tak dapat ku gengam erat tangan yang begitu hangat setiap kali ku ingat belaian tangan itu menyentuh kepalaku...
Setiap moment kebersamaan itu datang mengingatkan... Tak kuat air mata yang menetes dan jatuh ke tanah.
Tanah yang akan menjadi saksi bisu betapa tulusnya air mata itu.

Kini bulan penuh kerahmatan itu akan datang dalam hitungan hari.
Bulan yang suci dan penuh keberkahan adalah masa dimana aku mengingat memory ku yang tak pernah ku hapus.
Bulan yang dinanti - nanti itu adalah simbol kehilangan Mu.

Tapi kini bunga sudah bermekaran 

Tak ada alasanku untuk layu kembali...

Tak perlu banyak menjelaskan.

Wanita yang biasa dipanggil Surinah kini sedang duduk asyik dengan telepon genggamnya, dia mengenakan kerudung coklat dengan blouse putih dan tak lupa buku buku yang berada disampingnya.

Dia kini sedang berpikir bahwa kuliah memang hal yang sangatlah sulit. Saat ini ia sedang ujian sosiologi tapi ia tak pedulikan teman-temannya yang sedang melakukan ujian didalam kelas.

Ia tetap bermain handphonenya yang ia terus genggam. Surinah mungkin tidak tahu kalau saja ia meninggalkan satu mata kuliah pada saat ujian itu adalah hal yang bahaya. 

Aku yang sejak tadi berada duduk didekatnya ya walaupun tidak terlalu dekat karena kami sejak tadi tidak berbicara hal yang penting. Kami saling asyik bermain telepon genggam kita masing - masing .

Tapi sebelumnya Sarinah sempat bertanya padaku, menanyakan mengapa tidak mengikuti UAS. Tapi aku sudah menjawabnya bahwa aku tidak mengikuti matkul ini melainkan UAS setelah pelajaran ini, tapi aku pikir itu hanya perbincangan basi saja. 

Karena dia tidak ingin mengikuti UAS yang sedang berlangsung didalam kelas. Walaupun aku sempat menceritakan jika tak mengikuti UAS akan terkena biaya susulan dan apabila ada dosen yang tak mau memakai ujian susulan kemungkinan besar Dia harus mengulang pelajaran tersebut.

Tapi dia tetap tak peduli, ia tetap dengan jawaban "Malas mengikuti ujian"

Ah, buat apa aku banyak menjelaskan yang terpenting aku sudah memberitahu satu point penting dalam perkuliahan.


Akhirnya kami tetap asyik dengan telepon genggam kami masing - masing sambil menunggu jam ujian kedua.

Monday 16 May 2016

Not My Name...


Saat cinta tak pernah menyatu..

Ketahuilah, kamu memang seseorang yang ku tunggu - tunggu
Kamu yang selalu membuat tidur tak nyenyak

Di heningan malam, terlintas senyum manis yang membuat ku melayang
Membuat hatiku seakan ingin terbang tinggi

Tapi apalah daya, tak satu kata pun keluar dari bibir gemetar setiap kali menyebut namamu
Nama yang selalu membuat hati deg - degan ketika nama itu terucap dari orang lain

Malam menjadi saksi bisu betapa tersiksanya batin ini
Malam yang menghembuskan angin malam menjadi semakin membuatku terasa hampa

Tak ada satu kata yang dapat aku ungkapkan

Seandainya, engkau merasakan hal yang sama denganku
Mungkin aku takkan tersiksa seperti ini.

Tapi kenyataan berkata lain, ternyata engkau telah menyimpan satu nama yang cantik. 

Dan itu bukan namaku melainkan nama wanita yang engkau idam - idamkan sejak lama.


Thursday 12 May 2016

Bangunlah dari Tidur.. atau Bangunlah dari Angan - Angan..


Mimpi di dalam tidur atau mimpi yang akan diraih?
Mimpi yang membuat tidur nyenyak, atau Mimpi yang membuat tidur pun tak enak

Mimpi jenis apa yang membuat tidur tak enak?
Mimpi dikala harus diraih, tapi sejuta alasan ada didekatnya.
Begitu kah jawabnya?

Oh Alasan kenapa dia begitu dekat dengan mimpi yang akan diraih?
Tapi.. Tunggu, tunggu..
Apakah alasan itu sebuah alasan dari kata malas?

Rasa malas yang membuat semuanya baik - baik saja padahal tidak.
Berada dilingkaran zona nyaman dan tak mau bangkit dari keterpurukan.

Atau tak ada motivasi dalam diri?
Atau tak ada teman dalam diskusi?
Atau bahkan tak ada alat - alat yang mendukung?

Kalian pikirkan sajalah sendiri.

Karena semakin berpikir ini itu, semakin membuatMu tak ingin bangkit dan tak mau melakukan apapun.


Thursday 5 May 2016

Katakan pada masa lalu



"Aku baik - baik saja" 

" Aku bahkan tidak menyesal "

" Melainkan Aku sangat bersyukur "

" Betapa beruntungnya Aku bisa mengenal kamu "

" Iya, kamu yang saat itu menjadi kejadian yang menyakitkan, yang membuatku takut "

" Ketakutan itu menjadi penyakit hingga aku tidak tahu bagaimana penyakit itu akan terobati "

" Berlarut - larut aku merasakan kesakitan itu, mungkin bisa dibilang sebagai Penyesalan mengenal Mu "

" Lalu mungkin kamu akan bertanya - tanya kepada ku saat aku berkata seperti itu "seharusnya Aku yang menyesal bertemu dengan Mu" "

" Tapi bertahun - tahun aku meratapi ini semua hingga aku akhirnya mencoba untuk bangkit, mencari obat dari penyakitku "

" Ku dekatkan diriku kepada sang Pencipta, bahkan lagu - lagu yang membuatku semakin mengingatkanmu ku hapus "

" Agar memudahkankan Ku untuk melupkanMu "

" Hingga aku sadar, Jodoh adalah sebuah cerminan "

" Dari situ aku mulai berpikir, bahwa aku dan kamu bukan cerminan "

" Karena setiap kali aku mengaca tak ada sedikitpun kesamaan dalam diri kita "

" Aku semakin sadar kalau aku bukan tutup pulpen yang kamu cari, dan kamu bukan isi pulpen yang Aku cari "

" Karena Pasangan yang baik, akan mendapatkan yang baik pula, dan sebaliknya Pasangan yang buruk akan mendapatkan yang buruk pula "

" Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal, walaupun kita tidak bisa bersama - sama lagi "

" Terima kasih Tuhan yang sudah menyadarkankan Ku untuk tetap bersabar menanti seorang Jodoh Baik "

" Agar aku terus belajar bagaimana memantaskan untuk mendapatkan Jodoh yang baik pula "



Noted :  Ini ditulis berdasarkan pengalaman teman - temanku yang hingga hari ini masih single dan senantiasa sabar menunggu jodoh terbaiknya.