Wednesday 22 March 2017

Jalan - jalan ke Museum Angkut Batu Malang.




Kali ini adalah perjalanan bersama teman - teman menjelajahi kota Batu yang berada di Jawa Timur. Ini kedua kalinya aku ke Malang. Sebelumnya tahun 2014 sempat melancong ke Malang. Tapi pada saat itu bukan menjelajahi Kota Batu melainkan ke daerah Bromo. Kamu bisa baca ceritanya disini

Nah, museum angkut ini berada di Batu, Malang. Batu adalah kota yang dingin, sejuk, cocok untuk menghirup udara yang segar. Kalau kalian suka banget sama udara yang sejuk kota Batu sangat cocok sebagai pilihan liburan. Nah, di museum angkut ini terdapat banyak kendaraan - kendaraan dari jaman dahulu. Bukan hanya kendaraan bermotor atau bermobil tapi juga kendaraan seperti becak, sepeda, juga bahkan Pesawat Terbang.

Kalau kalian suka banget sama sejarah - sejarah Indonesia. Kamu bisa menemukan beberapa disini. Untuk biaya masuk disini cukup lumayan harganya Rp 100,000 sudah all in. Tapi harga Rp 100,000,- ini nggak bikin kita nyesel. Kenapa? karena disini kalian pasti sangat puas untuk memanjakan mata - mata dengan gaya klasik dan modern. 



Saat membayar tiket lalu kita akan diberikan kepada petugasnya sebuah handband yang menunjukkan bahwa kita bisa memasuki museum ini. Setelah memasuki dan pengecekan tiket museum, mata - mata ini akan di jamu dengan motor - motor tua yang klasik dan mobil - mobil yang sangat menawan bak nonton film Dono Kasino Indro saja. Tak lupa saya mengabadikannya di handphoneku. Disana juga terdapat miniatur - miniatur yang berada didalam lemari kaca yang sangat bening hingga terlihat seperti transparan.








Lalu setelah mengabadikan moment - moment yang berada di lantai satu saya langsung melangkahkan kaki ke arah anak tangga yang menunjukkan lantai 2. Di lantai 2 ini tak kalah seru banyak becak - becak dengan berbagai model. Kalau kita lihat sekarang becak di kota khususnya daerah Jakarta itu sudah sangat jarang sekali. Tapi disini kita bisa lihat becak dari berbagai tahun dan model - modelnya yang unik.





Dan disini aku akan diberitahu dengan Museum Angkut bahwa Indonesia adalah urutan ke 3 yang menduduki jumlah kendaraan bermotor terbanyak. Wuihhh, nggak nyangka ya. 


Setelah itu aku bergeser sedikit keruangan sebelahnya yang hanya dibatasi papan gypsum. Disitu kita bisa melihat miniatur - miniatur Kapal Laut. Dari yang kecil hingga yang besar.




Lalu saya berpindah lagi untuk melihat mesin - mesin yang berada di Indonesia. Mesin yang ditunjukkan oleh Museum Angkut cukuplah unik. Karena mesin tersebut dipajang dalam keadaan nyala (Memutar). Sungguh pertunjukkan yang tidak sangka-sangka. Aku seperti berada di bengkel saja, malahan seperti berada di pabrik motor atau mobil.






Selanjutnya kami melangkah menuju keluar disana terdapat pesawat dan helikopter. Dan disana juga terdapat replika pesawat presiden. Untuk melihat didalamnya seperti apa, kami harus mengantri seperti mengantri sembako yang antriannya panjang. Tapi rasa keingintahuan itu tidak menyerah begitu saja. Dengan rasa penasaran, akhirnya tiba juga nomor antrian kami. Kami pun masuk menuju pesawat. Petugas yang bergaya seperti pramugari pesawat itu menjelaskan peraturan - peraturan dan ketentuan didalam pesawat.Dan setelah penjelasan itu selesai akhirnya kami pun berfoto - foto didalam Pesawat presiden itu. Hingga akhirnya waktu yang diberikan oleh petugasnya sudah habis. Kami pun akhirnya keluar.




Setelah mengelilingi pesawat - pesawat kami pun melihat petunjuk arah untuk menuju kedalam. Dan kami pun memutuskan untuk melihat - lihat mata uang yang berasal dari berbagai macam negara. Dengan melihat dan mengenal satu persatu uang yang ada didinding tembok itu, kami pun tak menyangka begitu banyak sekali macam - macam uang di dunia ini.



Lalu selepas itu kami melanjutkan lagi perjalanan menuju replika Kota Tua yang berada di Jakarta. Disana nampak seperti Kota Tua jaman dahulu kala. Kampung - kampung cina dan toko - toko yang berada disekitaran Kota Tua. Tak lupa kendaraan khas Ibu Kota yaitu bajaj. kendaraan yang berwarna orange dan berroda tiga ini juga ada disana. Entah membawanya dengan apa, tapi bajaj yang berada disini sama persis dengan yang suka saya lihat di Jakarta.









Setelah melihat - lihat sekitaran kota Tua kami pun dibawa masuk ke dalam, sesuai dengan langkah - langkah petunjuk Museum angkut. Disana kami pun menemukan beberapa koleksi motor dan mobil. Disana juga terdapat motor - motor vespa. 








Dan petunjuk selanjutnya adalah kami melihat bangunan - bangunan yang suka kami lihat dikartun - kartun jika hari libur. Bangunan - bangunan ini pun dibentuk seperti berada diluar negri. Dengan menikmati pemandangan ini kami rasanya dibawa oleh suasana - suasana ala eropa. Dari beberapa toko - toko tersebut ada salah satu yang memutarkan film - film jaman dulu kala.










Dan ini bagian yang terakhir yaitu mata kita dimanjakan dengan melihat - melihat kartun - kartun Hollywood. Disana juga ada patung - patung besar seperti Shreek dan Scooby doo. 






Perjalanan Museum Angkut pun berakhir. Dengan biaya Rp 100,000 kita tidak akan merasa rugi karena berada didalamnya sangat puas sekali hingga kaki - kaki mulai terasa pegal - pegal karena kelelahan berjalan mengelilingi Museum Angkut. Tapi dengan rasa penasaran yang menggebu - gebu rasa lelah itu terlupakan.


( Ini nampak dari depan pintu masuk Museum Angkut )

No comments:

Post a Comment