Tuesday 20 September 2016

Forget it! Or Never Forget You?



Tak dapat ku bendung lagi rasa rindu ini semakin dalam.
Semakin mengingatnya semakin sakit.
Semakin mengingatnya semakin aku tersadarkan bahwa kita memang tak pernah bisa bersatu.
Ketidakmungkinan untuk bersatu menjadi semakin takut untuk menyampaikan rindu - rindu ini.

Rindu akan kehangatan dirimu ketika hadir.
Tanpamu, aku seperti menyakiti diriku.
Melupakanmu memang jawaban yang tepat.

Tapi semakin melupakan semakin sakit yang ku rasakan.
Lelah sudah aku menyakiti diriku.
Dan keegoisanku tetap pada pendirianku, yaitu
Me - lu - pa - kan - Mu.

Ini adalah jawaban terakhir.
Jawaban yang tidak dapat ku ubah lagi.
Karena cinta tidak harus melulu tentang "saling suka".
Tapi cinta terkadang harus memakai logika.

Cinta tak dapat menunggu terlalu lama.
Cinta itu butuh kepastian.

Mungkin kalian akan bertanya - tanya tentang butuh kepastian apa?

Tapi jikalau logika berpikir ini sangatlah realistis.