ROTASI HATI
Suatu Pagi,
Ya pagi itu. Pagi itu seakan mengingatkan kembali semua yang pernah ada. Semua yang pernah menjadi kenangan.
Harusnya semua itu sudah hilang. Menjadi abu yang terhempas di udara dan hilang ditelan angin. Tapi pagi ini, ia hadir memperjuangkan yang hilang.
Siang pun datang menggantikan Pagi.
Di kala siang, terik matahari yang semakin panas. Tidak membuatnya menyerah begitu saja. Seakan tengah meyakinkan bahwa kehadirannya menghidupkan kenangan - kenangan itu.
Hingga malam tiba kau masih sama, tetap dalam usaha.Mengejar dan menanti.
Tapi malam itu adalah hal yang menyakitkan. Sebab, malam itu menjadi malam perpisahan (lagi) diantara keduanya.
Kau pergi (lagi) tanpa kepastian, kau gantungkan harapan - harapan itu.Tapi, tak ada sedikit kejelasan harapan itu datang kapan.
No comments:
Post a Comment