Monday 23 November 2015

Hanya Ada Di Dieng, Tempat Wisata yang bikin kamu betah disana...


Dieng Seperti surga yang tersembunyi di tanah jawa,terdapat 2 telaga yang bikin mata ini semakin tak sadarkan.

  • Telaga Warna
Telaga yang warnanya bikin khas ini bikin mata semakin tak sadarkan karena tentunya warna yang dapat berubah – ubah. Telaga ini pada dasarnya berwarna hijau tapi sering kali berubah menjadi kuning, pink, biru, dan warna – warna pelangi lainnya. Saat tersinarkan matahari warna ini berubah, fenomena ini terjadi karena belerang sulfur yang begitu kuat. Penasaran ingin kayak gimana bentuknya? Tapi jika kalian ke tempat ini sangat disarankan pada pagi hingga siang hari. Soalnya kalau sore ataupun malam hari sudah mulai tertupi kabut awan.
      • Telaga Menjer
Telaga ini tidak berubah warna seperti telaga warna. Tapiiiii... telaga ini sangat cocok untuk kamu yang ingin wisata di tempat yang sunyi dan sejuk. Karena Telaga Menjer memiliki keindahan yang tak kalah dengan Telaga Warna yaitu keindahan alam di kaki – kaki pegunungan Dieng. Di Telaga Menjer kita bisa menaiki perahu yang ada disana dengan suasana sunyi dan suara-suara burung yang berkicau yang bikin betah dan tak mau pulang. 



Candi Arjuna Dieng, Candi Hindu yang Tertua Di Pulau Jawa.


Konon, Candi ini dibangun pada tahun 809M, dan merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa. Candi Arjuna ini berhadapan dengan Candi Semar. Sedangkan di sebelah kiri Candi Arjuna berjajar Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Di dalam candi arjuna juga terdapat air suci menggenang di dalam yoni. Konon air suci itu tak pernah habis meskipun di musim kemarau entah datangnya dari mana mata air suci tersebut. Sampai sekarang juga masih dianggap sakral oleh masyarakat sekitar yang masih percaya. Di Candi Arjuna ini juga terdapat tanah berumput di sekeliling candi dan sangat terasa empuk bila kita berjalan diatasnya.



Negri Diatas Awan ini Makin Terlihat di Bukit Sikunir, Pemandangan nan Indah.


Bukit Sikunir berada di ketinggian sekitar 2.200 mdpl yang berada di Desa Sembungan. Betapa tingginya, untuk berada disana kita harus berjalan kaki agar bisa melihat keindahan Negri Diatas Awan. Memang sangat lelah untuk berjalan kaki untuk sampai ke bukit, tapi kelelahan itu akan terbayarkan dengan pemdangan yang sangat indah. Bagian yang paling memukau itu ketika melihat sunrise dari Bukit Sikunir. Jadi, jika ingin pergi kesana sangat disarankan datang pagi-pagi agar bisa melihat matahari terbit dengan pesona yang berwarna oranye itu.



Sumur yang ada di Dataran Tinggi Dieng itu Sumur Jalatunda, Sumur yang Berwarna Hijau Lumut.


Sumur yang berwarna hijau pekat yang berdiameter 90 meter dan kedalaman lebih dari 150 meter ini terbentuk dari letusan kawah vulkanis beratus tahun lalu. Tapi untuk bisa melihat sumur ini kalian harus menaiki 257 anak tangga. Wow.. banyak sekali bukan?
Pada zaman dulu katanya sumur ini menjadi tempat Antareja, Antaboga, Antasena, dan Nyai Dewi Kuntki bertafakur, dibulan Haji dan bulan Suro tempat ini menjadi jujugan untuk melakukan ritual agar memperoleh hidayah supaya keinginan/ hajatnya terkabul.
Disana juga ada yang unik yaitu tumpukan batu kerikil yang beralas karung beras. Konon katanya nih, mereka yang bisa melempar batu kerikil ini ke tengah sumur akan dapat keberuntungan dan keinginannya bisa terkabulkan. Tapi untuk mendapatkan batu – batu itu kita juga harus membeli kepada anak – anak yang berada di lokasi sumur ini. Untuk biaya 1 kerikil batunya itu sangat murah sekali hanya Rp 500,-



Tanah yang Tandus ini Harus Berhati – hati Jika Kamu Berada di Kawah Sikidang.


Kawah ini adalah kawah yang masih aktif, terhampar tanah yang tandus disekitaran kawah. Lubang bekas kawah ini berada dimana – mana dan pengunjung harus sangat berhati – hati agar tidak menginjak. Tanah ini sangat berbahaya karenanya tanah yang basah dan bergolak mendidih. Disana ada sebuah kolam besar air yang bercampur lumpur abu-abu yang terus mengeluarkan asap putih. Bau belerangnya pun sangat menyengat. Jadi jika kalian berkunjung ketempat ini kalian harus berhati – hati.
Tapi jangan khawatir karena ada papan yang terpampang untuk memberitahukan pengunjung agar terus berhati – hati ketika berjalan ke Kawah Sikidang ini.

No comments:

Post a Comment