Tak sanggup untuk menolehnya..
Kepala ini semakin terbiasa untuk menghadap ke depan..
Bahkan untuk menoleh saja aku sudah tak ingin..
Tak kan ada lagi rasa ingin melihat kebelakang.
Semuanya sekarang fokus untuk menghadap kedepan..
Memperhatikan langkah - langkah ini setahap demi setahap..
Agar lubang yang berada didepan takkan lagi terinjak apalagi kecebur tak sengaja..
Setiap satu langkah menjadi sebuah berarti untuk terus berjalan.
No comments:
Post a Comment